Kaifiyyat Salam
A. Pengertian Dan Hukum Salam Dalam Shalat
Salam Secara Bahasa adalah keselamatan, salam dalam al-quran dan hadits
Dalil 1 Qs al hasyr 22-24
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ - هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ - هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dalil 2
صحيح البخاري ٧٩١: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ فِي السَّمَاءِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو
Shahih Bukhari 791: …Dari 'Abdullah berkata:Jika kami shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAALLAH MIN 'IBAADIHI, AS SALAAMU 'ALAA FULAAN WA FULAAN (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada Allah dari hamba-hamba Nya, dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada si fulan dan si fulan). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengucapkan: 'ASSALAAMU'ALAALLAH (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada Allah), karena sesungguhnya Allah, Dialah As Salaam. Akan tetapi bacalah: ATTAHIYYAATU LILLAHI WASH SHALAAWAATU WATHTHAYYIBAAT AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH AS SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN (Dan lanjutkanlah dengan bacaan): ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Lalu ia memilih do’a yang paling ia sukai kemudian berdo’a dengannya."
Dalil 3
سنن أبي داوود ٥٦: …عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Sunan Abu Daud 56: … Dari Ali radliallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya (dari segala ucapan dan gerakan di laur shalat) adalah takbir, dan yang menghalalkannya kembali adalah salam."
Banyak sekali keterangan-keterangan tentang salam yang kami sebutkan adalah diantaranya, dengan keterangan ini dapat kita simpulkan bahwa :
1. Salam adalah salah satu nama Allah SWT (asmaul husna)
2. Allah SWT pada hakikatnya as-salam (pemberi keselamatan)
3. Salam adalah salah satu ruku’ dalam shalat
B. Hukum Salam Dalam Shalat
سنن أبي داوود ٥٦: …عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Sunan Abu Daud 56: … Dari Ali radliallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya (dari segala ucapan dan gerakan di laur shalat) adalah takbir, dan yang menghalalkannya kembali adalah salam."
Dengan dalil ini menunjukkan hukum salam adalah wajib,
C. Kaifiyat Salam
SETELAH SELESAI DO’A TASYAHUD AKHIR MAKA UCAPKAN SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KANAN KEMUDIAN MENGUCAPKAN KEMBALI SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KIRI, SEHINGGA TERLIHAT PIPI DARI BELAKANG
Rangkaiannya sebagai berikut :
1) UCAPKAN SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KANAN KEMUDIAN MENGUCAPKAN KEMBALI SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KIRI
2) TERLIHAT PIPI DARI BELAKANG
3) UCAPAN SALAM
DALIL DAN KETERANGAN
1) UCAPKAN SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KANAN KEMUDIAN MENGUCAPKAN KEMBALI SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KIRI
Dalil 1
مسند أحمد ١٤٨١: … سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدَّيْهِ
Musnad Ahmad 1481: … Sa'd bin Malik berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca salam ke sebelah kanannya dan ke kirinya sampai terlihat kedua pipinya yang putih."
Dalil 2
صحيح مسلم ٩١٦: … عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
Shahih Muslim 916: …Dari 'Amir bin Sa'd dari Ayahnya dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau."
Dalil 1 dan 2 kalimat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca salam ke sebelah kanannya dan ke kirinya sampai terlihat kedua pipinya yang putih dan memberi salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau menunjukkan bahwa bacaan salam dilakukan berbarengan dengan gerakan membalikan wajah menoleh kekanan dan kekiri. Kenapa diartikan berbarengan dikarenakan kalimat يُسَلِّمُ عَنْ an disini bermakna mujawazah artinya melewati/melampaui/melalui.
UCAPKAN SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KANAN KEMUDIAN MENGUCAPKAN KEMBALI SALAM BERBARENGAN DENGAN MEMBALIKAN WAJAH KESEBELAH KIRI adalah adanya Gerakan leher ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam
2) TERLIHAT PIPI DARI BELAKANG
Dalil 1
سنن النسائي ١٣٠٩:… عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنَّا إِذَا سَلَّمْنَا قُلْنَا بِأَيْدِينَا السَّلَامُ عَلَيْكُمْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالَ فَنَظَرَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ تُشِيرُونَ بِأَيْدِيكُمْ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ خَيْلٍ شُمُسٍ إِذَا سَلَّمَ أَحَدُكُمْ فَلْيَلْتَفِتْ إِلَى صَاحِبِهِ وَلَا يُومِئْ بِيَدِهِ
Sunan Nasa'i 1309: … Dari Jabir bin Samurah dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan jika salam maka kami mengucapkan, 'Assalamu'alaikum, assalamau'alaikum' dengan kedua tangan kami." Ia berkata: "Lalu Rasulullah memandang kami sambil berkata: 'Kenapa kalian mengisyaratkan dengan kedua tangan kalian laksana ekor kuda liar? Bila salah seorang dari kalian mengucapkan salam, maka menolehlah ke temannya dan jangan mengisyaratkan dengan tangannya."
Dalil 2
صحيح مسلم ٩١٦: … عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
Shahih Muslim 916: … Dari 'Amir bin Sa'd dari Ayahnya dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau."
Dua dalil 1 kalimat'Assalamu'alaikum, assalamau'alaikum' dengan kedua tangan kami." Ia berkata: "Lalu Rasulullah memandang kami sambil berkata: 'Kenapa kalian mengisyaratkan dengan kedua tangan kalian laksana ekor kuda liar? Bila salah seorang dari kalian mengucapkan salam, maka menolehlah ke temannya dan jangan mengisyaratkan dengan tangannya menunjukkan bahwa adanya Gerakan menoleh oleh leher ke kanan dan kekiri
Dalil ke 2 kalimat memberi salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau menunjukkan Batasan terlihat pipi dari belakang
TERLIHAT PIPI DARI BELAKANG artinya yang bergerak ke kanan dan ke kiri adalah leher sampai terlihat pipi ke belakang
3) UCAPAN SALAM
Dalil 1 (ucapan salam assalamu`alikum)
سنن النسائي ١٣٠٩:… عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنَّا إِذَا سَلَّمْنَا قُلْنَا بِأَيْدِينَا السَّلَامُ عَلَيْكُمْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالَ فَنَظَرَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ تُشِيرُونَ بِأَيْدِيكُمْ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ خَيْلٍ شُمُسٍ إِذَا سَلَّمَ أَحَدُكُمْ فَلْيَلْتَفِتْ إِلَى صَاحِبِهِ وَلَا يُومِئْ بِيَدِهِ
Sunan Nasa'i 1309: … Dari Jabir bin Samurah dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan jika salam maka kami mengucapkan, 'Assalamu'alaikum, assalamau'alaikum' dengan kedua tangan kami." Ia berkata: "Lalu Rasulullah memandang kami sambil berkata: 'Kenapa kalian mengisyaratkan dengan kedua tangan kalian laksana ekor kuda liar? Bila salah seorang dari kalian mengucapkan salam, maka menolehlah ke temannya dan jangan mengisyaratkan dengan tangannya."
Dalil 2 (ucapan salam assalamu`alaikum warahmatullah)
سنن النسائي ١٣٠٧: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ مِنْ هَاهُنَا وَبَيَاضُ خَدِّهِ مِنْ هَاهُنَا
Sunan Nasa'i 1307: … Dari 'Abdullah dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, bahwa Beliau mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri -dengan ucapan-, "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" hingga nampak pipinya yang putih dari sebelah kanan dan kiri.
Dalil 3 (ucapan salam assalamu`alaikum warahmatullah wabarakatuh)
Dari Abu Ubaidah,
… أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، يَجْهَرُ بِكِلْتَيْهِمَا
… Bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu salam ke kanan dengan mengucapkan, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dan menoleh ke kiri dengan membaca, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” beliau mengeraskan keduanya. (HR. Abdurazaq dalam Mushannaf, 3129).
Dalil 4 (ucapan salam berbeda antara kanan dan kiri)
سنن أبي داوود ٨٤٦: …عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ وَعَنْ شِمَالِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Sunan Abu Daud 846: … Dari 'Alqamah bin Wa`il dari ayahnya dia berkata:Aku shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memberi salam ke arah kanan dengan mengucapkan "Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh" (Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah tetap atas kalian) dan ke arah kiri dengan mengucapkan "Assalamu 'alaikum warahmatullah" (Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas kalian).
Kesimpulan :
I. Berdasarkan Dalil pertama ucapan salam bisa dengan assalamua`alaikum
II. Berdasarkan Dalil kedua ucapan salam bisa dengan assalamu`alaikum warahmatullah
III. Berdasarkan Dalil ketiga ucapan salam bisa dengan assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
IV. Berdasadarkan Dalil keempat bisa berbeda ucapan salam antara kearah kanan dan kearah kiri
UCAPAN SALAM adalah assalamua`alaikum atau assalamu`alaikum warahmatullah atau assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
a. MENGENAI SALAM YANG DILAKUKAN SEKALI KE KANAN WAJIB DAN KEKIRI DI HUKUMI SUNNAH
Berikut penjelasannya :
Dalil 1.
سنن أبي داوود ١١٤٥: …حَدَّثَنَا زُرَارَةُ بْنُ أَوْفَى أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا سُئِلَتْ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى أَهْلِهِ فَيَرْكَعُ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يَأْوِي إِلَى فِرَاشِهِ وَيَنَامُ وَطَهُورُهُ مُغَطًّى عِنْدَ رَأْسِهِ وَسِوَاكُهُ مَوْضُوعٌ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ سَاعَتَهُ الَّتِي يَبْعَثُهُ مِنْ اللَّيْلِ فَيَتَسَوَّكُ وَيُسْبِغُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُومُ إِلَى مُصَلَّاهُ فَيُصَلِّي ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيهِنَّ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ وَمَا شَاءَ اللَّهُ وَلَا يَقْعُدُ فِي شَيْءٍ مِنْهَا حَتَّى يَقْعُدَ فِي الثَّامِنَةِ وَلَا يُسَلِّمُ وَيَقْرَأُ فِي التَّاسِعَةِ ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَدْعُو بِمَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدْعُوَهُ وَيَسْأَلَهُ وَيَرْغَبَ إِلَيْهِ وَيُسَلِّمُ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً شَدِيدَةً يَكَادُ يُوقِظُ أَهْلَ الْبَيْتِ مِنْ شِدَّةِ تَسْلِيمِهِ ثُمَّ يَقْرَأُ وَهُوَ قَاعِدٌ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَيَرْكَعُ وَهُوَ قَاعِدٌ ثُمَّ يَقْرَأُ الثَّانِيَةَ فَيَرْكَعُ وَيَسْجُدُ وَهُوَ قَاعِدٌ ثُمَّ يَدْعُو مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدْعُوَ ثُمَّ يُسَلِّمُ وَيَنْصَرِفُ فَلَمْ تَزَلْ تِلْكَ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَّنَ فَنَقَّصَ مِنْ التِّسْعِ ثِنْتَيْنِ فَجَعَلَهَا إِلَى السِّتِّ وَالسَّبْعِ وَرَكْعَتَيْهِ وَهُوَ قَاعِدٌ حَتَّى قُبِضَ عَلَى ذَلِكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
…عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهَا سُئِلَتْ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ الْعِشَاءَ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى أَهْلِهِ فَيُصَلِّي أَرْبَعًا ثُمَّ يَأْوِي إِلَى فِرَاشِهِ ثُمَّ سَاقَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ يُسَوِّي بَيْنَهُنَّ فِي الْقِرَاءَةِ وَالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِي التَّسْلِيمِ حَتَّى يُوقِظَنَا…
Sunan Abu Daud 1145: …Telah menceritakan kepada kami Zurarah bin Aufa bahwa'Aisyah radliyallahu 'anha pernah di tanya mengenai shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pertengahan malam, dia menjawab: "Beliau biasa mengerjakan shalat Isya' dengan berjama'ah, …beliau tidak duduk dalam raka'at tersebut kecuali di raka'at ke delapan, dan beliau juga tidak salam. Beliau membaca (Al Fatihah dan surat Al Qur'an) pada rakaat ke sembilan, lalu beliau duduk dan berdo'a dengan do'a yang di kehendaki Allah, beliau memohon kepada-Nya dan beliau berdo'a dengan penuh harap. Setelah itu beliau mengucapkan satu kali salam dengan keras, hingga hampir saja membangunkan keluarga beliau lantaran kerasnya salam beliau,…"tidak menyebutkan "empat raka'at" lalu dia menyebutkan hadits ini, dan dalam hadits tersebut dia berkata: "Kemudian beliau shalat delapan raka'at, beliau menyamakan (lamanya) antara ketika membaca (surat Al Qur'an), ruku’ dan sujud. Beliau tidak duduk dalam raka'at tersebut kecuali pada raka'at ke delapan. (dalam raka'at ke delapan) biasanya beliau duduk lalu bediri, tidak salam, lalu beliau melanjutkan satu raka'at sebagai witirnya, setelah itu beliau salam dengan mengeraskan suaranya hingga membangunkan kami semua."
…Dari Aisyah Ummul Mukminin bahwa dia pernah di tanya mengenai shalat (malam) nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Aisyah menjawab: "Beliau biasa mengerjakan shalat Isya' bersama orang-orang (berjama'ah), kemudian beliau pulang ke keluarganya, lalu shalat (sunnah) empat raka'at. setelah itu beliau pergi ke tempat tidurnya… Lalu beliau mengucapkan salam sehingga membangunkan kami…
سنن ابن ماجه ٩١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَارِثِ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ رَاشِدٍ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى سَلَمَةَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فَسَلَّمَ مَرَّةً وَاحِدَةً
Sunan Ibnu Majah 910: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Harits Al Mishri berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Rasyid dari Yazid mantan budak Salamah, dari Salamah bin Al Akwa' ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan mengucapkan satu kali salam. "
Dalil dari Al baihaqi
السنن الكبرى للبيهقي (2/ 255)
- 2987 أَمَّا حَدِيثُ أَنَسٍ فَأَخْبَرَنَاهُ أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ، ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أنبأ أَبُو الْمُثَنَّى، ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْحَجَبِيُّ، ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ " يُسَلِّمُ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً "
Adapun haditsanas ra maka abu abdillah al hafid telah memberitakan kepada kami tentang hadits tersebut, telah menceritakan kepada kami abu bakrin ibnu ishaq telah memberitakan abu al mutsana telah menceritakan kepada kami Abdullah bin abdil Wahab al hajabi telah menceritakan kepada kami abdul Wahab bin abdul majid atsaqofi dari humaid Dari anas ra sesungguhnya nabi SAW mengucapkan salam satu kali.
Mari perhatikan pendapat Syaikh Albani Inti ucapan, bahwa hadits ini shahih. Dia merupakan hadits yang paling shahih yang datang dalam satukali salam dalam shalat. Albaihaqi sungguh telah membawakan Sebagian diantaranya dan sanad-sanadnya tak lepas dari kelemahan. Akan tetapi hadits-hadits itu menguatkan hadits ini. (lihat Ash Shahihah no: 316)
Kesimpulannya bahwa Nabi pernah melakukan salam satu kali dan dua kali dengan demikian salam yang satu kali adalah wajib dan yang kedua adalah sunnah
b. Pendapat bahwa salam wajib dilakukan dua kali
Dalil 1
مسند أحمد ١٤٨١: … سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدَّيْهِ
Musnad Ahmad 1481: … Sa'd bin Malik berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca salam ke sebelah kanannya dan ke kirinya sampai terlihat kedua pipinya yang putih."
Dalil 2
صحيح مسلم ٩١٦: … عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
Shahih Muslim 916: …Dari 'Amir bin Sa'd dari Ayahnya dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau."
Ini adalah dalil pokok bahwa kaifiyat salam harus 2kali,Adapun dalil-dalil tentang salam satu kali adalah dla’if berikut keterangannya;
Dalil dari al baihaqi
السنن الكبرى للبيهقي (2/ 255)
- 2987أَمَّا حَدِيثُ أَنَسٍ فَأَخْبَرَنَاهُ أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ، ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أنبأ أَبُو الْمُثَنَّى، ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْحَجَبِيُّ، ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ " يُسَلِّمُ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً "
Adapun haditsanas ra maka abu abdillah al hafid telah memberitakan kepada kami tentang hadits tersebut, telah menceritakan kepada kami abu bakrin ibnu ishaq telah memberitakan abu al mutsana telah menceritakan kepada kami Abdullah bin abdil Wahab al hajabi telah menceritakan kepada kami abdul Wahab bin abdul majid atsaqofi dari humaid Dari anas ra sesungguhnya nabi SAW mengucapkan salam satu kali.
Terdapat rawi yang Bernama abdul Wahab bin abdil majid atsaqofi, menurut ibnu hajar beliau tsiqoh namun berubah hafalannya tiga tahun sebelum meninggal. Imam adzahabi berpendapat ibnu muin mentsiqotinya dan beliau mengatakan dia muktalith sebelum akhir hayatnya. (Ruwatut tahdiyyin, maktabah syamilah)
سنن ابن ماجه ٩١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَارِثِ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ رَاشِدٍ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى سَلَمَةَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فَسَلَّمَ مَرَّةً وَاحِدَةً
Sunan Ibnu Majah 910: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Harits Al Mishri berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Rasyid dari Yazid mantan budak Salamah, dari Salamah bin Al Akwa' ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan mengucapkan satu kali salam. "
Tahrij hadits
• Nama Lengkap : Muhammad bin Al Harits bin Raosyid bin Thariq
• Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
• Kuniyah : Abu 'Abdullah
• Negeri semasa hidup : Maru
• Wafat : 241 H ULAMA KOMENTAR
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani Shaduuq Yughrab
Adz Dzahabi mentsiqahkannya
(Yahya bin rasyid al mazini/ abu sa’id albashri thabaqoh ke 8 dari tabiin menurut ibnu hajar dla’ifun menurut adzahabi dha’fun)
Kesimpulan dalil-dalil tentang salam satu kali statusnya dla’if, sehingga tidak bisa menjadi hujjah, dan dalil-dalil salam dilakukan berbarengan dengan menoleh ke arah kanan dan kiri statusnya shahih dan inilah yang harus diamalkan
c. Pendapat kami tentang salam
Salam wajib dilakukan dua kali ke kanan dan kiri.