Kemudian Lakukan Amaliah Antara Adzan Dan Iqamah
Pada dasarnya antara adzan dan iqomah terdapat berbagai kegiatan yang bernilai ibadah, dan amalan itu ada yang terikat dengan adzan dan iqomah juga tidak terikat denganya, yang tidak terikat seperti tahaytul mesjid, sukrul wudhu dll, kami akan menyampaikan beberapa amalan yang terikat dengan azdan dan iqomah diantaranya adalah :
A. Menjawab adzan, bershalawat dan meminta wasilah untuk nabi muhamad saw
Dalil 1.
..عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Shahih Muslim 577 …Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila kalian mendengar mu'adzdzin (mengumandangkan adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah atasku, karena orang yang bershalawat atasku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat atasnya dengannya sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah wasilah untukku, karena ia adalah suatu tempat di surga, tidaklah layak tempat tersebut kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan saya berharap agar saya menjadi hamba tersebut. Dan barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka syafa'at halal untuknya."
Dalil 2
…عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ أَحَدُكُمْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Shahih Muslim 578 … Umar bin al-Khaththab dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang mu'adzin mengumandangkan adzan seraya berseru, 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar', lalu salah seorang di antara kalian mengucap, 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar', …. Kemudian mu'adzin berseru, 'Marilah shalat', dan dia membaca, 'Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah',… kemudian mu'adzin berkata: 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar', lalu dia menjawab, 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar', kemudian (menutup adzannya) dengan lafadz, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selian Allah', lalu dia menjawab dengan lafadz, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selian Allah'. (Jika dia melakukan hal itu) dengan sepenuh hati, niscaya dia masuk surga".
Dalil 3
صحيح البخاري ٥٧٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Bukhari 579 Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ayyasy berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Abu Hamzah dari Muhammad Al Munkadir Dari Jabir bin 'Abdullah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH , Maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat."
Dalil 1 kalimat "Apabila kalian mendengar mu'adzdzin (mengumandangkan adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan”…
Kaifiyatnya ada pada dalil no 2 yaitu kalimat "Jika seorang mu'adzin mengumandangkan adzan seraya berseru, 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar', lalu salah seorang di antara kalian mengucap, 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar'…(sampai selesai) Menunujukan bahwa menjawab adzan dilakukan sedang dalam posisi adzan berlangsung, dengan demikian menjawab adzan terikat oleh kumandang adzan.
Dalil 1 kalimat “ kemudian bershalawatlah atasku”… “ kemudian mintalah kepada Allah wasilah untukku”…
Kaifiyatnya ada pada dalil no 3 kalimat "Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH”…menunjukan bahwa bershalawat dan meminta wasilah dilakukan Ketika adzan selesai berkumandang, berarti amaliah ini dilakuakan setelah adzan dengan demikian menjawab adzan,bershalawat dan meminta wasilah untuk nabi terikat oleh adzan dan waktu pelaksanaaya sedang dan antara adzan dan iqomah serta setelah selesainya adzan.
B. Shalat Rawatib Qobliah
Dalil 1
…عن عبد الله بن شقيق قال سألت عائشة عن صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت
كان يصلي قبل الظهر ركعتين وبعدها ركعتين وبعد المغرب ثنتين وبعد العشاء ركعتين وقبل الفجر ثنتين…
Sunan Tirmidzi 400: ...Dari Abdullah bin Syaqiq berkata: "Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia pun menjawab, "Beliau biasa shalat dua rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh…
Dalil 2
…عن علي قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي قبل الظهر أربعا وبعدها ركعتين…
Timidzi 389 …Dari Ali ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sebanyak empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat setelahnya."…
Dua dalil ini menunjukan bahwa sunnahnya shalat rawatib qobliah..
C. Berdoa
Dalil
…عن أنس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة فادعوا…
Musnad Ahmad 12124 : … Dari Anas berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya do'a antara azan dan iqomah tidak ditolak, maka berdo'alah kalian."
Dalil ini menujukan bahwa ada sunnah antara adzan dan iqomah diaantaranya adalah berdoa.
D. Menunggu Iqomah
Dalil 1
أخبرني عروة بن الزبير أن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا سكت المؤذن بالأولى من صلاة الفجر قام فركع ركعتين خفيفتين قبل صلاة الفجر بعد أن يستبين الفجر ثم اضطجع على شقه الأيمن حتى يأتيه المؤذن للإقامة
Shahih Bukhari 590: …Telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah berkata:"Jika mu'adzin selesai mengumandangkan adzan pertama dari adzan shalat Shubuh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat dua raka'at ringan sebelum melaksanakan shalat fajar, yaitu ketika fajar sudah jelas masuknya. Kemudian beliau berbaring pada sisi kanan badannya hingga mu'adzin mendatangi beliau untuk mengumandangkan iqamah."
Dalil 2
- أَخْبَرَنَا أَبُو الْحَسَنِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ الْبَزَّازُ بِبَغْدَادَ أنبأ عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ الْفَاكِهِيُّ بِمَكَّةَ أنبأ أَبُو يَحْيَى عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ زَكَرِيَّا بْنِ الْحَارِثِ بْنِ أَبِي مَسَرَّةَ، ثنا أَبِي، ثنا عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ سَالِمٍ أَبِي النَّضْرِ " أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَخْرُجُ بَعْدَ النِّدَاءِ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَإِذَا رَأَى أَهْلَ الْمَسْجِدِ قَلِيلًا جَلَسَ حَتَّى يَرَى مِنْهُمْ جَمَاعَةً، ثُمَّ يُصَلِّي
Dalil 1 kalimat “Kemudian beliau berbaring pada sisi kanan badannya hingga mu'adzin mendatangi beliau” menunjukan bahwa nabi menunggu iqomah
Berikut keterangan ulama Imam bukhori memberi judul bab “orang yang menunggu iqomah”komentar ibnu hajar fathul baari 4/91 konteks yang sesuai dengan hadist adalah “Kemudian beliau berbaring pada sisi kanan badannya hingga mu'adzin mendatangi beliau” imam bukhori menyebutkan dengan lafad yang mengandung kemungkinan, yang demikian itu khusus bagi imam, sebab makmum dianjurkan untuk segera mendatangi masjid, untuk mendapatkan shaf pertama, namun kemungkinan orang yang rumahnya dekat dengan masjid bersekutu dengan imam dalam hal itu.
Dalil 2 kalimat “beliau duduk hingga mereka berkumpul lalu beliau shalat” menunujkan dengan jelas bahwa nabi SAW menunggu iqomah. Berikut pendapat ulama komentar ibnu hajar fathul baari 4/92 sanad hadist ini sangat kuat namun tegolong mursal, hadist ini tidak bertentangan dengan pada bab ini karena yang dimaksud adalah selain shalat shubuh atau beliau melakukanya hal ini setelah didatangi oleh muadzin lalu beliau keluar bersamanya ke masjid.
Kesimpulan antara adzan dan iqomah menunggunya adalah sunnah
E. Adapun Tentang Shalat Mutlak Antara Adzan dan Iqomah Berikut Penjelasanya
Dalil 1
…عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
Shahih Bukhari 591: … Dari 'Abdullah bin Buraidah Dari 'Abdullah bin Mughaffal berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) ada shalat " Kemudian pada ucapan beliau yang ketiga kalinya, beliau menambahkan: "Bagi yang mau."
Dalil 2
… عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً
Shahih Bukhari 1111:…Dari Abdullah bin Buraidah berkata: telah menceritakan kepada saya 'Abdullah Al Muzaniy dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Shalatlah sebelum shalat Maghrib!" Beliau berkata pada kali ketiganya: "Bagi siapa yang mau." Hal ini Beliau sampaikan karena khawatir nanti orang-orang akan menjadikannya sebagai sunnah.
Dalil 3
…عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً
Shahih Bukhari 6820 :…dari Ibn Buraidah telah menceritakan kepadaku Abdullah Al Muzanni dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalatlah kalian sebelum maghrib, shalatlah kalian sebelum maghrib, " pada kali ketiga beliau katakan: "Bagi siapa yang ingin, " yang demikian karena beliau khawatir jangan-jangan manusia menjadikannya sunnah."
Dalil 4
...عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ الْمُؤَذِّنُ إِذَا أَذَّنَ قَامَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْتَدِرُونَ السَّوَارِيَ حَتَّى يَخْرُجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ كَذَلِكَ يُصَلُّونَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْمَغْرِبِ وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ شَيْءٌ قَالَ عُثْمَانُ بْنُ جَبَلَةَ وَأَبُو دَاوُدَ عَنْ شُعْبَةَ لَمْ يَكُنْ بَيْنَهُمَا إِلَّا قَلِيلٌ
Shahih Bukhari 589: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata: telah menceritakan kepada kami Ghundar berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata: aku mendengar 'Amru bin 'Amir Al Anshari dari Anas bin Malik berkata: "Jika seorang mu'adzin sudah mengumandangkan adzan (Maghrib), maka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berebut mendekati tiang-tiang (untuk shalat sunnah) sampai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, sementara mereka tetap dalam keadaan menunaikan shalat sunnah dua raka'at sebelum Maghrib. Dan di antara adzan dan iqamah itu tidak ada sesuatu"
'Utsman bin Jailah dan Abu Daud menyebutkan dari Syu'bah: "Antara keduanya (adzan dan iqamah) tidak ada waktu kecuali sedikit."
Keterangan dan penjelasan
Sebelum melihat redaksi hadist mari kita perhatikan rawi dalil no 1,2, dan 3
1. Dari 'Abdullah bin Buraidah Dari 'Abdullah bin Mughaffal
Nama Lengkap : Abdullah bin Mughaffal bin 'Abdi Nahmi bin 'Afif
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Sa'id
Nasab : al-muzaniy al madaniy
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 59 H
2. Dari Ibn Buraidah telah menceritakan kepadaku Abdullah Al Muzanni
3. Dari Ibn Buraidah telah menceritakan kepadaku Abdullah Al Muzanni
Dengan demikian baik dalil 1, 2 atau 3 bersumber dari sahabat yang sama yaitu 'Abdullah bin Mughaffal atau Abdullah Al Muzanni.
Dalil 1 kalimat “Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) ada shalat " Kemudian pada ucapan beliau yang ketiga kalinya, beliau menambahkan: "Bagi yang mau."
Dalil 2 kalimat "Shalatlah sebelum shalat Maghrib!" Beliau berkata pada kali ketiganya: "Bagi siapa yang mau." Hal ini Beliau sampaikan karena khawatir nanti orang-orang akan menjadikannya sebagai sunnah.
Dalil 3 kalimat : "Shalatlah kalian sebelum maghrib, shalatlah kalian sebelum maghrib, " pada kali ketiga beliau katakan: "Bagi siapa yang ingin, "
Menunjukan bahwa dalil 1 adalah dalil umum /bebas (mutlak) bahwa ada shalat antara adzan dan iqomah, dalil 2 sebagai yang / pembatas membatasi (muqoyat) dalil 1 yang dimaksud dengan shalat tersebut adalah shalat sunnah sebelum maghrib, begitu pula dalil ke 3 sebagai pembatas / membatasi (muqoyat).
Kesimpulan dalil1, 2 dan 3 ini menunjukan bahwa yang dimaksud perintah nabi SAW bahwa ada shalat antara dua adzan yang dimaksud ditunjukan untuk shalat sebelum maghrib.