Imam Ruku (Dengan Bertakbir), Diikuti Makmum Dengan Gerakan Dan Bacaanya Sama

Dalil 1

صحيح البخاري ٥٧٨٢: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَلِّمْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَأَسْبِغْ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلْ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ بِمَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَسْتَوِيَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

Shahih Bukhari 5782: Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu Ajarilah aku wahai Rasulullah!" Selanjutnya beliau bersabda: 'Jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka kemudian bacalah Al Qur'an yang mudah bagimu. Kemudian ruku'lah hingga kamu benar-benar ruku'

Dalil 2

صحيح البخاري ٧٦١: أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي كُلِّ صَلَاةٍ مِنْ الْمَكْتُوبَةِ وَغَيْرِهَا فِي رَمَضَانَ وَغَيْرِهِ فَيُكَبِّرُ حِينَ يَقُومُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْكَعُ

Shahih Bukhari 761: … Telah mengabarkan kepadaku Abu Bakar bin 'Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam dan Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah bertakbir dalam setiap shalat yang wajib dan yang lainnya baik pada bulan Ramadlan maupun di luar Ramadlan. Dia bertakbir ketika berdiri dan ketika akan rukuk…

Dalil 3

صحيح البخاري ٣٦٥ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا

Shahih Bukhari 365 … beliau bersabda: "Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri."…

Dalil 4

صحيح البخاري ٦٩٧عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَرَفَعَ ذَلِكَ ابْنُ عُمَرَ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَوَاهُ

Shahih Bukhari 697: …Dari Nafi' bahwa Ibnu 'Umar ketika memulai shalat, dia bertakbir dengan mengangkat kedua tangannya, dan ketika rukuk mengangkat kedua tangannya, dan ketika mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH' mengangkat kedua tangannya, dan ketika berdiri dari dua rakaat mengangkat kedua tangannya. Lalu Ibnu 'Umar mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti itu….

Dalil 5

صحيح البخاري ٦٤٩: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ وَهُوَ غَيْرُ كَذُوبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ لَمْ يَحْنِ أَحَدٌ مِنَّا ظَهْرَهُ حَتَّى يَقَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا ثُمَّ نَقَعُ سُجُودًا بَعْدَهُ

Shahih Bukhari 649: …'Abdullah bin Yazid berkata: telah menceritakan kapadaku Al Bara' -dan ia bukanlah pendusta- ia berkata:"Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH', tidak ada seorangpun dari kami yang membungkukkan punggungnya sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam benar-benar (meletakkan kepalanya) bersimpuh dalam sujud, barulah setelah itu kami bersujud."…

Dalil 6

سنن الترمذي ٢٤٣عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَفِي سُجُودِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Sunan Tirmidzi 243 : … Dari Hudzaifah bahwasanya ia pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dalam rukuknya beliau membaca: "SUBHAANA RABBIAL AZHIIM (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung) dan dalam sujudnya beliau mengucapkan: "SUBHAANA RABBIAL A'LA (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi)."…

Keterangan

Dalil 1 kalimat “kemudian bacalah Al Qur'an yang mudah bagimu. Kemudian ruku'lah hingga kamu benar-benar ruku' menunjukan bahwa setelah bacaan Al-Quran adalah turun ruku

Dalil 2 kalimat “Dia bertakbir ketika berdiri dan ketika akan rukuk” menunjukan bahwa kaifiyat ruku dibarengi dengan bertakbir

Dalil 3 kalimat "Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian jika rukuk maka rukuklah kalian” menunjukan bahwa setelah imam rukuk maka makmum mengikutinya

Dalil 4 kalimat ketika rukuk mengangkat kedua tangannya menununjukan bahwa Ketika akan turun ruku di sunnahkan mengangkat kedua tangan

Dalil 5 kalimat “Tidak ada seorangpun dari kami yang membungkukkan punggungnya sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam benar-benar (meletakkan kepalanya) bersimpuh dalam sujud, barulah setelah itu kami bersujud." Menunjukan bahwa makmum mengikuti imam yang dimaksud adalah setelah sempurnanya kaifiyat imam termasuk dalam ruku.

Dalil 6 kalimat “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dalam rukuknya beliau membaca: "SUBHAANA RABBIAL AZHIIM menunjukan bahwa ketika rukuk terdapat doa dan salah satunya yang tersebut.

Kesimpulan setelah membaca ayat atau surat imam ruku dengan bertakbir dan mengangkat kedua tangannya, maka makmum mengikuti gerakanya dengan memperhatikan jangan sampai berbarengan apalagi mendahuluinya, dan setelah tumaninah maka baik makmum dan imam membaca doa ruku.

Pengertian SETELAH MEMBACA AYAT ATAU SURAT DALAM AL-QURAN MAKA IMAM RUKU (DENGAN BERTAKBIR) DIIKUTI MAKMUM DENGAN GERAKAN DAN BACAANYA SAMA, KEMUDIAN IMAM DAN MAKMUM MEMBACA DOA RUKU adalah imam turun ruku kemudian diikuti oleh makmum kemudian membaca doa ruku masing-masing.