Bila Bacaan Shalat Fardu Berjamaah Sir (Pelan) Maka : Setelah Imam Bertakbir Dan Diikuti Makmum Kemudian Masing-Masing Membaca Doa Iftitah, Taawudz, Surat Alfatihah, Aamiin Dan Ayat Atau Surat Dalam Al-Quran Masing-Masing Secara Sir Setelah Membaca Ayat Atau Surat Dalam Al-Quran
Dalil 1
صحيح البخاري ٧٣٠: …أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ فِي كُلِّ صَلَاةٍ يُقْرَأُ فَمَا أَسْمَعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْمَعْنَاكُمْ وَمَا أَخْفَى عَنَّا أَخْفَيْنَا عَنْكُمْ وَإِنْ لَمْ تَزِدْ عَلَى أُمِّ الْقُرْآنِ أَجْزَأَتْ وَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ
Shahih Bukhari 730: …Telah mengabarkan kepadaku 'Atha bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata: "Pada setiap rakaat ada bacaannya. Apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perdengarkan (keraskan) bacaannya kepada kami maka kamipun akan perdengarkan kepada kalian, dan apa yang Beliau sembunyikan (tidak mengeraskan bacaan) kepada kami, maka kamipun tidak mengeraskannya kepada kalian. Jika kalian tidak tambah selain Al Fatihah, maka itu sudah cukup. Namun bila kalian tambah setelahnya itu lebih baik."
Dalil 2
صحيح البخاري ٧١٤: …عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Shahih Bukhari 714: Dari 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah)."
Dalil 3
صحيح البخاري ٧٢٩:… وَيُصَلِّي الصُّبْحَ فَيَنْصَرِفُ الرَّجُلُ فَيَعْرِفُ جَلِيسَهُ وَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ أَوْ إِحْدَاهُمَا مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ
Shahih Bukhari 729 …Dan Beliau melaksanakan shalat Shubuh pada waktu dimana bila sudah selesai, seseorang akan dapat mengenali siapa yang shalat di sampingnya. Beliau membaca surah dalam shalat Shubuh pada kedua rakaatnya, atau salah satunya kira-kira enam puluh hingga seratus ayat."
Dalil 4
صحيح مسلم ٦٨٥:… عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا فَيَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يُطَوِّلُ الرَّكْعَةَ الْأُولَى مِنْ الظُّهْرِ وَيُقَصِّرُ الثَّانِيَةَ وَكَذَلِكَ فِي الصُّبْحِ
Shahih Muslim 685: …Dari Abu Qatadah dia berkata: "Dahulu Rasulullah shalat bersama kami (sebagai imam), lalu membaca al-fatihah dan dua surat dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua raka'at yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan (bacaan) ayat. Beliau memanjangkan raka'at pertama dari shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua. Dan demikian juga dalam shalat shubuh."
Dalil 5
صحيح مسلم ٦٠٣: …عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الظُّهْرِ أَوْ الْعَصْرِ فَقَالَ أَيُّكُمْ قَرَأَ خَلْفِي بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا وَلَمْ أُرِدْ بِهَا إِلَّا الْخَيْرَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ بَعْضَكُمْ خَالَجَنِيهَا
Shahih Muslim 306: …Dari Zurarah bin Aufa dari Imran bin Hushain dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat zhuhur atau ashar bersama kami, seraya bersabda, 'Siapakah di antara kalian yang membaca Sabbihisma Rabbikal A'la di belakangku? ' Maka seorang laki-laki berkata: 'Saya (yang membaca), dan saya tidak menginginkannya melainkan kebaikan.' Beliau bersabda, 'Sungguh aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian menyelesihiku padanya'."
Dalil 6
مسند أحمد ٢٢٤٤٢ …عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ فِي الْمَغْرِبِ بِالْأَعْرَافِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ
Musnad Ahmad 22442: … Dari Zaid bin Tsabit bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam membaca Al A'raaf dalam dua rakaat shalat maghrib.
Dalil 7
صحيح البخاري ٧٢٥: …عَنْ عَدِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي سَفَرٍ فَقَرَأَ فِي الْعِشَاءِ فِي إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Shahih Bukhari 725: … Dari 'Adi berkata: Aku mendengar Al Bara', bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika safar (bepergian) pada shalat 'Isya membaca pada salah satu dari dua rakaatnya dengan 'WAT TIINI WAZ ZAITUUN'.
Dalil 1 kalimat "Pada setiap rakaat ada bacaannya. Apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perdengarkan (keraskan) bacaannya kepada kami maka kamipun akan perdengarkan kepada kalian, dan apa yang Beliau sembunyikan (tidak mengeraskan bacaan) kepada kami, maka kamipun tidak mengeraskannya kepada kalian.” Menunjukan bahwa kaifiyat shalat jahr atau sir adalah sunnah yang diajarkan oleh nabi SAW kepada para sahabat
Dalil 2 kalimat "Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah)." Menunjukan bahwa setiap rakaat dalam shalat alfatihah adalah salah satu rukun
Dalil 3 kalimat “Beliau membaca surah dalam shalat Shubuh pada kedua rakaatnya” menunjukan dua rakaat shalat shubuh bagi imam bacaan alfatihah dan ayat atau surat dibaca jahr/keras
Dalil 4 kalimat “lalu membaca al-fatihah dan dua surat dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua raka'at yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan (bacaan) ayat. Beliau memanjangkan raka'at pertama dari shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua. Dan demikian juga dalam shalat shubuh." Dan “Beliau memanjangkan raka'at pertama dari shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua.” Menunjukan bahwa 2 rakaat awal tidak dibaca jahr dan selain alfatihah juga membaca ayat atau surat, dan pada 2 rakaat akhir selain di baca sir juga memendekan bacaan dari pada 2 rakaat akhir (tidak membaca ayat atau surat)
Dalil 5 kalimat "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat zhuhur atau ashar bersama kami, seraya bersabda, 'Siapakah di antara kalian yang membaca Sabbihisma Rabbikal A'la di belakangku? ' Maka seorang laki-laki berkata: 'Saya (yang membaca), dan saya tidak menginginkannya melainkan kebaikan.' Beliau bersabda, 'Sungguh aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian menyelesihiku padanya.” Menunjukan bahwa bacaan sir dalam shalat dhuhur dan ashar adalah pengajaran yang nabi ajarkan bila ada yang berbeda berarti menyelisinya.
Dalil 6 kalimat “Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam membaca Al A'raaf dalam dua rakaat shalat maghrib”. Menunjukan bahwa 2 rakaat shalat maghrib di baca jahr (baik alfatihah ataupun ayat atau surat).
Dalil 7 kalimat “Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika safar (bepergian) pada shalat 'Isya membaca pada salah satu dari dua rakaatnya dengan 'WAT TIINI WAZ ZAITUUN'. Menunjukan bahwa 2 rakaat isya di baca jahr (baik alfatihah dan ayat atau surat)
Kesimpulan bahwa shalat berjamaah memiliki kaifiyat sebagai berikut
1. Shubuh imam membaca alfatihah dan ayat atau surat dengan jahr/keras 2 rakaat
2. Dhuhur dan ashar imam dan makmum membaca alfatihah dan ayat atau surat dengan sir/ pelan
3. Maghrib imam membaca alfatihah dan ayat atau surat dengan jahr 2 rakaat dan 1 rakaat dengan sir
4. Isya imam membaca alfatihah dan ayat atau surat dengan jahr/keras 2 rakaat awal dan sir pada 2 rakaat akhir.