Kemudian Masing-Masing
Membaca Doa Iftitah
Dan Taawudz Dengan Suara Sir
Dalil 1
صحيح البخاري ٣٦٥ …قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا…
Shahih Bukhari 365 … beliau bersabda: "Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri."…
Dalil 2
…حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْكُتُ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَبَيْنَ الْقِرَاءَةِ إِسْكَاتَةً قَالَ أَحْسِبُهُ قَالَ هُنَيَّةً فَقُلْتُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِسْكَاتُكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ berdiam antara takbir dan bacaan al-Qur’an.” Abu Zur’ah berkata : Aku mengira Abu Hurairah berkata: “Berhenti sebentar.” Lalu aku berkata : “Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?” Beliau bersabda : “Aku membaca : ALLAHUMMA BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANAS. ALLAHUMMAGHSIL KHATHAAYAAYA BILMAA'I WATSTSALJI WAL BARAD
Dalil 3
…عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ بِاللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثُمَّ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ …
Artinya : …Dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: "Jika Rasulullah ﷺ berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau), " lalu membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya), " lalu membaca: "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AliIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI (Aku berlidung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaitan yang terkutuk, dari godaan, tiupan dan bisikannya)." …Sunan Tirmidzi 225
Dalil 4
…عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَتْ مَدًّا ثُمَّ قَرَأَ{ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } يَمُدُّ بِبِسْمِ اللَّهِ وَيَمُدُّ بِالرَّحْمَنِ وَيَمُدُّ بِالرَّحِيمِ
Artinya ::… Dari Qatadah ia berkata: Anas pernah ditanya: "Bagaimanakah bacaan Nabi ﷺ?" Ia pun menjawab: "Bacaan beliau adalah panjang." Lalu ia pun membaca: {BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM}. Anas menjelaskan: "Beliau memanjangkan bacaan 'BISMILLAH' dan juga memanjangkan bacaan 'ARRAHMAAN' serta bacaan 'ARRAHIIM.'" Shahih Bukhari 4658
Dalil 1 kalimat "Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian” mari perhatikan redaksi hadist فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُو menunjukan bahwa bila imam selesai bertakbir maka makmum harus mengikutinya, dikarenakan dalil tersebut dalam bentuk struktur syarat jawab dengan menggunakan huruf فَ jawab yang menunujukan/menandakan susulan yang harus segera dilakukan,
Dalil 2 kalimat Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ berdiam antara takbir dan bacaan al-Qur’an.” Abu Zur’ah berkata : Aku mengira Abu Hurairah berkata: “Berhenti sebentar.” Lalu aku berkata : “Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?” Beliau bersabda : “Aku membaca : ALLAHUMMA BAA'ID BAINII…menunjukan bahwa pada pelaksanaanya membaca iftititah tidak terdengar makmum (pelan/sir)
Dalil 3 kalimat "Jika Rasulullah ﷺ berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA lalu membaca: "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AliIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI menunjukan bahwa setelah doa iftitah nabi melanjutkan bacaan Taawudz dengan pelan/sir
Dalil 4 kalimat Anas pernah ditanya: "Bagaimanakah bacaan Nabi ﷺ?" Ia pun menjawab: "Bacaan beliau adalah panjang." Lalu ia pun membaca: {BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM}. Anas menjelaskan: "Beliau memanjangkan bacaan 'BISMILLAH' dan juga memanjangkan bacaan 'ARRAHMAAN' serta bacaan 'ARRAHIIM.” Menunjukan bahwa Ketika membaca alfatihah nabi SAW terdengar bacaanya artinya jahr/keras.
Kesimpulan setelah imam bertakbirnya selesai dengan jahr maka makmum mengikutinya kemudian imam dan makmum membaca doa iftitah dan Taawudz dengan sir, sebelum imam membaca alfatihah dengan jahr/keras
Pengertian Setelah imam bertakbir kemudian diikuti makmum, maka masing-masing membaca doa iftitah, dan Taawudz adalah setelah imam bertakbir sampai selesai dengan jahr, kemudian diikuti oleh makmum kemudian Bersama-sama mebaca doa iftitah dan Taawudz dengan suara sir/pelan.