Adapun Tentang Berdzikir Hanya Menggunakan Ruas-Ruas Jari Tangan Kanan Saja
I. Berdzikir Hanya Menggunakan Ruas-Ruas Jari Tangan Kanan Saja
Dalil 1
صحيح البخاري ١٦٣ …عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
Shahih Bukhari 163: …Dari 'Aisyah berkata: “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan selainnya."
Dalil 2
سنن الترمذي ٣٣٣٣: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ
Sunan Tirmidzi 3333: …Dari Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma ia berkata: saya melihat? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih dengan tangannya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib? dari hadits Al A'masy.
Dalil 3
سنن أبي داوود ١٢٨٤: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ قَالَ ابْنُ قُدَامَةَ بِيَمِينِهِ
Sunan Abu Daud 1284: …Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shalllallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih. Ibnu Qudamah berkata: yaitu dengan tangan kanannya.
Dalil 4
سنن أبي داوود ١٢٨١: …عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ مَرَّ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَدْعُو بِأُصْبُعَيَّ فَقَالَ أَحِّدْ أَحِّدْ وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ
Sunan Abu Daud 1281: …Dari Sa'd bin Abu Waqqash, ia berkata:Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku sementara aku sedang berdo'a dengan menggunakan kedua jariku, lalu beliau berkata: "Satu saja! Satu saja!" Dan beliau memberikan isyarat menggunakan telunjuk.
Dalil 1 dalil umum bahwa sunnah nabi menyukai sesuatu memulai dengan tangan kanan
Dalil 2 dalil khusus tentang dzikir menggunakan tangan, tetapi masih umum dalam hal tangan mana yang dimaksud
Dalil 3 dalil khusus tentang menghitung dzikir dengan tangan kanan saja (tambahan dari ibnu qudamah)
Dalil 4 dalil khusus dari dari Sa'd bin Abu Waqqash tentang menghitung dzikir dengan tangan kanan saja
Secara umum Semua perkataan yang umum dalam sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dibawa kepada keumumannya sampai diketahui hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menunjukkan bahwa yang diinginkan darinya adalah sebagian makna tanpa yang lainnya
Mari perhatikan pendapat salah satu ulama yang beritihad bahwa dalam menghitung dzikir di sunnahkan hanya menggunkan tangan kanan saja Syaikh Al Bani dalam Silsilah hadits dla’if dan maudhu 3/88, penjelasan hadits No. 1002 “Adapun ulama sekarang yang merasa cukup berdalil dengan keumuman haditsuntuk menggunnakan jari-jari tangan dan lainnya merupakan kelailan mereka. Sebab, suatu yang umum tidaklah mengharuskan untuk beramal dengannya.di samping itu mereka juga tidak mengenali haditsterntang kebiasaan Rasuilullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam dalam bertasbih hanya menggunakan jari-jari tangan kanan.”
II. Berdzikir Menggunakan Ruas-Ruas Jari Kedua Tangan
Dalil 1
سنن الترمذي ٣٣٣٣: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ
Sunan Tirmidzi 3333: …Dari Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih dengan tangannya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Al A'masy.
Dalil 2
مسند أحمد ٢٥٨٤١: …عَنْ جَدَّتِهَا يُسَيْرَةَ وَكَانَتْ مِنْ الْمُهَاجِرَاتِ قَالَتْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَاتِ عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
Musnad Ahmad 25841: …Dari neneknya Yusairah dia adalah seorang wanita muhajirin, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Wahai kaum wanita yang beriman, bertahlillah, bertasbihlah, dan bertaqdislah (mensucikan Allah) dan janganlah kalian lalai, sehingga kalian lupa akan rahmat (Allah). Dan ikatlah pada ujung jari-jari, karena hal itu akan ditanya dan akan menjawab."
Dalil 3
سنن أبي داوود ١٢٨٣: …عَنْ يُسَيْرَةَ أَخْبَرَتْهَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُنَّ أَنْ يُرَاعِينَ بِالتَّكْبِيرِ وَالتَّقْدِيسِ وَالتَّهْلِيلِ وَأَنْ يَعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
Sunan Abu Daud 1283: …Dari Yusairah ia telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka (para wanita) agar menjaga takbir, pensucian Allah, serta tahlil, dan menghitung dzikir menggunakan ruas-ruas jari, karena ruas-ruas tersebut akan ditanya dan diminta untuk berbicara.
Dalil 4
سنن أبي داوود ١٢٨٤: …عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ قَالَ ابْنُ قُدَامَةَ بِيَمِينِهِ
Sunan Abu Daud 1284: …Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shalllallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih. Ibnu Qudamah berkata: yaitu dengan tangan kanannya.
Secara umum Semua perkataan yang umum dalam sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dibawa kepada keumumannya sampai diketahui hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menunjukkan bahwa yang diinginkan darinya adalah sebagian makna tanpa yang lainnya
Dalil 1 menunjukkan tangan
Dalil 2 menunjukkan ruas jari-jari tangan (kanan dan kiri)
Dalil 3 penegasan perintah dan manfaat menggunakan seluruh jari tangan
Dalil 4 Mari perhatikan Kembali tambahan pada haditsini yaitu : “Ibnu Qudamah berkata: yaitu dengan tangan kanannya” beliau adalah guru abu daud, tambahan ini disandarkan kepada beliau, dengan demikian tambahan ini tidak bisa disandarkan dari nabi tetapi dari ibnu qudamah, dengan demikian tambahan ini tidak bisa menjadi hujjah
Mari perhatikan pendapat ulama dalam istifta E.abdurahaman persis pers. hal 144-145 “selanjutnya yang lebih menentramkan adalah sabda nabi tentang bertasbih dengan menggunakan jari jemari tangan kanan dan kiri” kemudian menyampaikan haditsno 2 dan 3 kemudian berkata “jelas sekali, jari-jari tangan kanan akan dihisab, ditanyai, dan disuruh bicara bukan hanya yang kanan, tetapi seluruhnya”.
III. Pendapat Kami
Bahwa menghitung bilangan dzikir yang disunnatkan adalah dengan menggunakan ruas-ruas jari kedua tangan.