Mencuci Tangan Sampai Siku
Mencuci tangan sampai siku adalah salah satu wajib wudlu hal ini berdasarkan QS. Al-Maidah [5] : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ...
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mendirikan shalat, maka cucilah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan (cuci) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, ...
Adapun tata caranya adalah :
“ALIRKAN AIR KE TELAPAK TANGAN ATAU CELUPKAN TANGAN KE BEJANA UNTUK MENGAMBIL AIR, KEMUDIAN BASUHLAH TANGAN SAMPAI SIKU, RATAKAN AIR KESEMUA TANGAN SAMPAI SIKU, MULAILAH DENGAN TANGAN KANAN, LAKUKAN SATU KALI ATAU DUA KALI ATAU TIGA KALI DAN JANGAN LEBIH DARI ITU, SERTA LEBIHKAN DARI BATASAN YANG ADA”.
Dengan tata cara ini maka tata cara mencuci atau membasuh tangan sampai siku adalah sebagai berikut:
Mengalirkan air ke telapak tangan atau memasukkan air ke bejana untuk mengambil air
Cuci tangan sampai siku
Ratakan air kesemua tangan sampai siku
Mulai dengan tangan kanan
Lakukan satu kali atau
Lakukan dua kali atau
Lakukan tiga kali
Jangan lebih dari tiga kali
Lebihkan dari batas yang telah ada
Mari kita perhatikan bersama dalil-dalil yang menjadi acuan tata cara ini sebagai berikut:
1. Mengalirkan air ke telapak tangan atau memasukkan air ke bejana untuk mengambil air
Dalil 1
…عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَأَنَّهُ ذَهَبَ لِحَاجَةٍ لَهُ وَأَنَّ مُغِيرَةَ جَعَلَ يَصُبُّ الْمَاءَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ …
Shahih Bukhari 176: …Dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa Dia pernah bersama Rasulullah ﷺ dalam suatu perjalanan. Beliau lalu pergi untuk buang hajat, sementara Al Mughirah menuangkan air untuk beliau hingga beliau pun berwudlu…
Dalil 2
…أَنَّ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِإِنَاءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَغَسَلَهُمَا ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْإِنَاءِ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ … وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثَ مِرَارٍ…
Shahih Bukhari 155 :…Bahwa Humran mantan budak 'Utsman mengabarkan kepadanya, bahwa Ia telah melihat 'Utsman bin 'Affan … lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam bejana … kemudian membasuh kedua tangan hingga siku tiga kali…."
Dengan keterangan ini menunjukkan bahwa posisi tangan ketika mencuci tangan sampai siku boleh dituangkan atau dicelupkan.
2. Cuci tangan sampai siku
Dalil 1
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِق…
(QS. Al-Maidah[5]: 6) “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku…
Dalil 2
…ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ…
… Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…(QS. Al-Baqarah 197)
Dalil 3
…وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ…
(QS Huud ayat 52) … Dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa…
Dalil 4
…وَلَا تَأْكُلُوٓا۟ أَمْوَٰلَهُمْ إِلَىٰٓ أَمْوَٰلِكُمْ….
(QS An nisa) ayat 2: …dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu…
Dalil 5
…مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ…
QS Ali Imron 52: …siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku bersama dengan Allah…
Dalil 6
صحيح مسلم ٣٤٧: …عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْمَازِنِيَّ يَذْكُرُأَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَضْمَضَ ثُمَّ اسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَهُ الْيُمْنَى ثَلَاثًا وَالْأُخْرَى ثَلَاثًا…
Shahih Muslim 347: … Abdullah bin Zaid bin Ashim al-Mazini menyebutkan, bahwa dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu, lalu berkumur-kumur kemudian beristintsar (memasukkan air ke hidung), kemudian membasuh wajahnya tiga kali, tangannya sebelah kanan tiga kali dan yang sebelah kiri tiga kali…
Dalil 7
…عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَوَضَّأَ وَتَرَكَ مَوْضِعَ الظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ الْمَاءُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ
Sunan Ibnu Majah 657: …Dari Anas berkata: Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki tersebut telah berwudlu namun masih menyisakan seukuran kuku yang belum terkena air, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Kembalilah dan perbaikilah wudlumu."
Dalil 8
عَنْ نُعَيْمٍ الْمُجْمِرِ قَالَ رَقِيتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ عَلَى ظَهْرِ الْمَسْجِدِ فَتَوَضَّأَ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ.
Shahih Bukhari 133: …Dari Nu'aim bin Al Mujmir berkata: "Aku mendaki masjid bersama Abu Hurairah, lalu dia berwudlu' dan berkata: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudlu, barangsiapa diantara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan."
Keterangan dalil
Dalil 1 Lafadz “وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِق” dari tangan sampai siku, إلى dalam ilmu nahwu adalah harful ghaayah, huruf yang menunjuk pada tujuan “batas, dari, ke”. Tujuan dalam bahasa arab menggunakan “إلي (harfu jar bi makna ghaayah)”, dalam Al-Quran surat al-ma’idah ayat 6 menggunakan kalimat “إِلَى الْمَرَافِق” berarti dari ujung tangan sampai siku. Dari pengertian ini dapat diartikan pula bahwa siku menjadi batasan yang boleh untuk tidak terkena air (tidak wajib), pengertian ini sama dengan dalil 2, ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ bahwa Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, pendapat ini seperti yang disampaikan oleh malik dan Ibnu daud (dalam al mugni, Ibnu Qudamah hal 218), tetapi bahwa إِلَى الْمَرَافِق bisa juga berarti ma’a, hal ini sesuai dengan dalil no 3, 4 dan 5 kalimat
وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ Dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa, وَلَا تَأْكُلُوٓا۟ أَمْوَٰلَهُمْ إِلَىٰٓ أَمْوَٰلِكُمْ dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu dan مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku bersama dengan Allah, dengan demikian bahwa yang wajib dibasuh adalah dari pergelangan bersama siku.
dari dua keterangan yang ada maka kata إِلَى الْمَرَافِق menurut kami artinya ma’a ,selain dari penjelasan mubayan dari tiga ayat yang telah disampaikan secara umum orang arab kata ini berarti bersama seperti kalimat بعت هذا الثوب من هذا الطرف إلى هذا الطرف Aku menjual kain ini dari ujung ini sampai ujung itu, dengan demikian menunjukkan ungkapan sampai siku tidak berarti menunjukkan tertib tetapi menunjukkan batas
Dalil 6 kalimat tangannya sebelah kanan tiga kali dan yang sebelah kiri tiga kali menunjukkan ketika mencuci kedua tangan dilakukan satu persatu
Dalil 7 kalimat laki-laki tersebut telah berwudlu namun masih menyisakan seukuran kuku yang belum terkena air, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Kembalilah dan perbaikilah wudlumu. Menunjukkan dalam mencuci tangan sampai siku berkewajiban rata, dari mulai pergelangan sampai siku
Dalil 8 kalimat barangsiapa diantara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan, menujukan batasan cucian adalah siku tetapi barang siapa melebihkan dari batasan cucian adalah bagian dari sunnah, sekaligus juga memperkuat bahwa siku bagian dari wajib untuk dicuci.
Kesimpulan kami :
Mencuci tangan sampai siku adalah cucilah satu tangan oleh tangan yang lainnya dimulai dari ujung tangan sampai siku dahulukan tangan kanan yang di cuci, kemudian ratakan air dan lebihkan dari batasannya.
Adapun tentang mencuci tangan sampai siku dari siku ke ujung tangan sah
Mari perhatikan pendapat ulama
Imam Nawawi dalam al-Majmu syarah al-Muhadzab hal 748 mengatakan : … hal-hal yang berkaitan dengan membasuh tangan… 1. Abu Qasim ash-shaimari dan sahabatnya Al Mawardi dalam Al Hawi menuturkan saat membasuh tangan dianjur untuk membasuh ujung-ujung jari terlebih dahulu lalu mengguyurkan air ke tangan kemudian telapak tangan sebelahnya diputar dengan membasuhkan air hingga ke siku tidak cukup hanya dengan kucuran air saja bila yang bersangkutan mengguyurkan air lagi dimulai dengan membasuh dari siku hingga ke ujung jari dan orang berdiri dibagian kiri.
Ust Aceng Zakaria dalam Al fatawa 1/96 : pertanyaan “bagaimana cara membasuh tangan, apakah dimulai dari jari sampai siku atau sebaliknya ?”
Jawabannya :
Dalam hal ini membasuh tangan Al-Quran menyatakan :
…فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِق…
“ maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku...”…( QS. Al-Maidah[5]: 6) ungkapan sampai siku tidak berarti menunjukkan tertib tetapi menunjukkan batas. Berarti dalam prakteknya, boleh memulai dari jari ke siku atau dari siku ke jari, seperti halnya membasuh kaki اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ (sampai kedua mata kaki), ini berarti harus dimulai dari jari mengarah ke mata kaki, boleh juga dari mata kaki ke jari.
3. Ratakan air kesemua tangan sampai siku
Dalil 1
…عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَوَضَّأَ وَتَرَكَ مَوْضِعَ الظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ الْمَاءُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ
Sunan Ibnu Majah 657: …Dari Anas berkata: Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki tersebut telah berwudlu namun masih menyisakan seukuran kuku yang belum terkena air, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Kembalilah dan perbaikilah wudlumu."
Dalil 2
… حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ وَكَانَ يَمُرُّ بِنَا وَالنَّاسُ يَتَوَضَّئُونَ مِنْ الْمِطْهَرَةِ قَالَ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ فَإِنَّ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ.
Shahih Bukhari 158 :Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ziyad berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah berkata saat dia lewat di hadapan kami, sementara saat itu orang-orang sedang berwudlu, "Sempurnakanlah wudlu kalian! Sesungguhnya Abul Qasim ﷺ bersabda: "Tumit-tumit yang tidak terkena air wudlu akan masuk neraka."
Dalil 1 kalimat laki-laki tersebut telah berwudlu namun masih menyisakan seukuran kuku yang belum terkena air, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Kembali dan perbaikilah wudlumu." Menunjukkan bahwa wajib anggota wudlu rata terkena air dan bila tidak terkena air wajib diulangi.
Dalil 2 kalimat Sesungguhnya Abul Qasim ﷺ bersabda: "Tumit-tumit yang tidak terkena air wudlu akan masuk neraka menunjukkan adanya ancaman langsung dari rasulallah SAW bagi yang tidak meratakan atau menyempurnakan anggota bagian wudlu
Kesimpulan, ratakan air dari tangan sampai siku adalah terbasuhnya air dari mulai tangan sampai siku dan jangan sampai ada yang terlewat.
4. Mulai dengan tangan kanan
Dalil 1
…كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ، فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ...
Shahih Bukhari 163: “Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam amat menyukai memulai dengan kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam urusannya yang penting semuanya”
Dalil 2
…عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فابدأوا بِمَيَامِنِكُمْ أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةِ…
Sunan Ibnu Majah 396: Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu sekalian berwudlu maka mulailah dengan bagian-bagian anggotamu yang kanan.”
Kedua dalil ini menunjukkan dengan jelas bila berwudlu harus diawali dari bagian kanan, termasuk mencuci kedua tangan sampai siku.
5. Lakukan satu kali atau
Yang kelima sampai ketujuh adalah pilihan (takhyir) yang bisa kita lakukan mengenai jumlah mencuci tangan sampai siku dalam wudlu, Adapun keterangan-keterangannya sebagai berikut :
…عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّةً مَرَّةً…
Shahih Bukhari 153: … Dari Ibnu 'Abbas berkata: Nabi ﷺ berwudlu' sekali sekali…
6. Lakukan dua kali atau
…عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ…
Bukhari 154: …Dari 'Abdullah bin Zaid, bahwa Nabi ﷺ berwudlu dua kali dua kali...
7. Lakukan tiga kali
صحيح البخاري ١٥٩: …عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ …ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا…
Shahih Bukhari 159: … Dari Humran mantan budak 'Utsman bin 'Affan, bahwa Ia melihat 'Utsman bin 'Affan minta untuk diambilkan air wudlu…lalu ia basuh kedua tangannya tersebut hingga tiga kali… Setelah itu ia berkata: "Aku telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu seperti wudluku ini.
8. Jangan lebih dari tiga kali
Adapun larangan tidak bolehnya lebih dari tiga kali dalam mencuci tangan sampai siku keterangannya sebagai berikut :
… عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْوُضُوءِ فَأَرَاهُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ هَذَا الْوُضُوءُ فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ أَوْ تَعَدَّى أَوْ ظَلَمَ.
Sunan Ibnu majah 416: … Dari 'Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata; "Seorang arab badui datang kepada Nabi ﷺ dan bertanya tentang wudlu, menurutku beliau berwudlu tiga kali-tiga kali, kemudian beliau bersabda: "seperti Inilah tata cara wudlu, barangsiapa menambahi maka ia telah berbuat keburukan, atau melampaui batas, atau zhalim."
9. Lebihkan dari batas yang telah ada
Pada prakteknya wudlu mempunyai batasan-batasan yang telah ditentukan, tetapi dikarenakan adanya anjuran dari Nabi Muhammad ﷺ menjadi sunnahlah melebihkan batas yang telah ada dalam berwudlu, hal ini berdasarkan keterangan-keterangan sebagai berikut.
Dalil 1
عَنْ نُعَيْمٍ الْمُجْمِرِ قَالَ رَقِيتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ عَلَى ظَهْرِ الْمَسْجِدِ فَتَوَضَّأَ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ.
Shahih Bukhari 133: …Dari Nu'aim bin Al Mujmir berkata: "Aku mendaki masjid bersama Abu Hurairah, lalu dia berwudlu' dan berkata: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudlu, barangsiapa diantara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan."
Dalil 2
…عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ رَأَى أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ حَتَّى كَادَ يَبْلُغُ الْمَنْكِبَيْنِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ حَتَّى رَفَعَ إِلَى السَّاقَيْنِ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ.
Shahih Muslim 363: … Dari Nu'aim bin Abdullah bahwa dia melihat Abu Hurairah berwudlu, lalu membasuh wajahnya dan kedua tangannya hingga hampir mencapai lengan, kemudian membasuh kedua kakinya hingga meninggi sampai pada kedua betisnya, kemudian dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya umatku datang pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya disebabkan bekas wudlu. Maka barangsiapa diantara kalian mampu untuk memanjangkan putih pada wajahnya maka hendaklah dia melakukannya.
Dalil 1 Menunjukkan perintah untuk memperpanjang atau menambah cucian pada batasan sedangkan dalil kedua menunjukkan perbuatan sahabat hingga sampai lengan.
Kesimpulan, lebihkan dari batas yang telah ada adalah bagian dari sunnah.
Kesimpulan mencuci tangan sampai siku kaifiyatnya sebagai berikut :
Mengalirkan air ke telapak tangan atau memasukkan air ke bejana untuk mengambil air
Cuci tangan sampai siku
Ratakan air kesemua tangan sampai siku
Mulai dengan tangan kanan
Lakukan satu kali atau
Lakukan dua kali atau
Lakukan tiga kali
Jangan lebih dari tiga kali
Lebihkan dari batas yang telah ada