POSISI MATA MELIHAT KE TEMPAT SUJUD
Dalil dan keterangan posisi mata ketika duduk antara dua sujud adalah melihat ketempat sujud
Pada dasarnya posisi mata melihat kemana ketika duduk antara dua sujud tidak ada hadits yang secara pasti menunjukkan ke mana, untuk itu kembali ke dalil umum tentang posisi mata melihat ke tempat sujud dalam shalat.
Dalil 1
…حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلَاتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ
Shahih Bukhari 708:…Telah menceritakan kepada kami Qatadah bahwa Anas bin Malik ia menceritakan kepada mereka, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat?" Suara beliau semakin tinggi hingga beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka.
Dalil 2
…عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الِالْتِفَاتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ الْعَبْدِ
Shahih Bukhari 709:…Dari 'Aisyah berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang menoleh dalam shalat. Maka Beliau bersabda: "Itu adalah sambaran yang sangat cepat yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya hamba."
…عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " كَانَ إِذَا صَلَّى رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَنَزَلَتْ {الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ} [المؤمنون: 2] فَطَأْطَأَ رَأْسَهُ «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ لَوْلَا خِلَافٌ فِيهِ عَلَى مُحَمَّدٍ فَقَدْ قِيلَ عَنْهُ مُرْسَلًا وَلَمْ يُخْرِجَاهُ» التعليق - من تلخيص الذهبي
Dari Muhamad bin Sirin dari Abu Hurairah R.a, Bahwasannya Rasulullah SAW. apabila salat mengarahkan pandangannya ke langit. Lalu turunlah ayat – Mereka orang-orang yang khusyuk dalam salat mereka – maka Nabi SAW. Menundukan kepala beliau (pandangannya).’’Al-Mustadrak ‘Ala Ash-Shahihain,VIII : 135, NO.3442. Mushanaf Abdurrazaq, II : 254, No.3262, As-sunan Al-kubra Lil-Baihaqi, II : 283.
Dalil 4
Dalam Ta’zhim Qadris Shalah, 192
عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، قَالَ: كَانُوا يَسْتَحِبُّونَ أَنْ يَنْظُرَ الرَّجُلُ فِي صَلَاتِهِ إِلَى مَوْضِعِ سُجُودِهِ
“Dari Ibnu Sirin, beliau berkata: ‘para sahabat Nabi menganjurkan orang yang shalat untuk memandang tempat sujudnya
Dalil 5
صحيح البخاري ٧٧٠: …عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ
Shahih Bukhari 770: …Dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Aku diperintahkan untuk melaksanakan sujud dengan tujuh tulang (anggota sujud): kening -beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki dan kami tidak menyingkapkan rambut atau pakaian."
Dalil 6
… ثُمَّ ثَنَى رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ عَلَيْهَا ثُمَّ اعْتَدَلَ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ فِى مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلاً ثُمَّ أَهْوَى سَاجِدًا…
(Abu Humaid As-Sa’idi berkata)… “Kemudian Rasulullah sallalahu ‘alaihi wasallam membengkokkan kaki kirinya dan mendudukinya. Kemudian kembali lurus hingga setiap tulang kembali pada tempatnya.”… (HR. Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, 2/105
Dalil 1 kalimat Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat?" Suara beliau semakin tinggi hingga beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka menunjukkan larangan melihat ke atas yang langsung di perintahkan oleh Nabi saw, sekaligus ancaman bagi yang melakukanya
Dalil 2 kalimat menoleh dalam shalat. Maka Beliau bersabda: "Itu adalah sambaran yang sangat cepat yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya hamba. keterangan larangan menoleh dalam shalat
Dalil 3 kalimat maka Nabi saw . Menundukan kepala menunjukkan adanya keterangan dari Abu Hurairah melalui ibnu sirin akan keterangan melihat ke bawah dalam shalat
Dalil 4 kalimat Dari Ibnu Sirin, beliau berkata: ‘para sahabat Nabi menganjurkan orang yang shalat untuk memandang tempat sujudnya menunjukkan keterangan lanjutan dari ibnu bahwa melihat ke bawah yang dimaksud adalah tempat sujud yang bersumber dari Rasulullah SAW
Dalil 5 kalimat beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki menunjukkan bahwa tempat sujud terdiri dari bekas meletakkan hidung, kening, tangan dan kaki
Dalil 6 kalimat Kemudian kembali lurus hingga setiap tulang kembali pada tempatnya menunjukkan Ketika duduk antar dua sujud posisinya tegak lurus dan mengembalikan tulang pada tempatnya
Kesimpulan dalil bahwa dalam shalat tidak boleh memandang ke atas, atau menoleh kekanan atau kekiri tetapi melihat ke bawah yaitu tempat sujud, tempat sujud terdiri dari bekas meletakkan hidung, kening, tangan dan kaki pelaksaan melihat tempat sujud yang tersebut dengan tetap memperhatikan tegak lurus dan menempatkan tulang kepada tempatnya
Kesimpulan posisi mata melihat ketempat sujud adalah mengarahkan pandangan ke bawah dengan batasan bekas sujud dengan tetap mempertahankan kelurusan dan keseimbangan dalam duduk antara dua sujud.