SETELAH SEMUANYA THUMA’NINAH BACALAH DO’A SUJUD
Dalil dan keterangan ketika sujud harus tumaninah kemudian membaca salah satu doa sujud
Dalil 1
… عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: …فَقَالَ: إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ القُرْآنِ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْدِلَ قَائِمًا، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا، وَافْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلاَتِكَ كُلِّهَا
Shahih Bukhari 5782 … Dari Abu Hurairah: …lalu Nabi Bersabda: “Apabila engkau berdiri untuk shalat maka bertakbirlah, kemudian bacalah apa yang hafal olehmu dari al-Quran (al-fatihah), kemudian ruku’lah sehingga thuma’ninah ruku’nya, kemudian bangkitlah sehingga tegak /lurus berdirinya, kemudian sujudlah sehingga thuma’ninah sujudnya, kemudian bangkitlah sehingga thuma’ninah duduknya kemudian lakukanlah seperti itu dalam setiap shalatmu”
Dalil 2
سنن النسائي ١٠١٧: …عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُجْزِئُ صَلَاةٌ لَا يُقِيمُ الرَّجُلُ فِيهَا صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
Sunan Nasa'i 1017: Dari Abu Mas'ud dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tidak sempurna shalat seseorang yang tidak meluruskan punggungnya ketika ruku’' dan sujud."
Dalil 3
… عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الأَشْعَرِيِّ ، أَن ّرَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلا لا يُتِمَّ رُكُوعَهُ يَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ وَهُوَ يُصَلِّي ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى حَالِهِ هَذِهِ مَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَثَلُ الَّذِي لا يُتِمُّ رُكُوعَهُ ويَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ ، مَثَلُ الْجَائِعِ يَأْكُلُ التَّمْرَةَ وَالتَّمْرَتَانِ لا يُغْنِيَانِ عَنْهُ شَيْئًا
… Dari Abu ‘Abdullah al-Asy’ari Radhiyallahuanhu, bahwa Rasûlullâh SAW melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan ruku’’nya dan mematuk di dalam sujudnya ketika ia sedang shalat, lalu Rasûlullâh SAW bersabda, “Jika orang ini mati dalam keadaannya ini, maka ia benar-benar mati tidak di atas agama Muhammad SAW ,” lalu Rasûlullâh SAW bersabda, “Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan ruku’’nya dan mematuk di dalam sujudnya, (ialah) seperti orang lapar makan satu biji kurma, padahal dua biji kurma saja tidak bisa mencukupinya”. Abu Shâlih (seorang perawi di dalam sanad hadits ini) berkata, “Aku bertanya kepada Abu Abdullâh,
‘Siapakah yang telah menceritakan hadits ini kepadamu dari Rasûlullâh SAW ?” Dia menjawab, “Para komandan tentara, ‘Amru bin al-‘Ash, Khalid bin Walid, dan Syurahbil bin Hasanah; mereka semua telah mendengarnya dari Rasûlullâh SAW HR Thabrani dalam Mu’jamul-Kabir, juz 4 hlm. 158, no. 3748
Dalil 4
… عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَفِي سُجُودِهِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى …
Sunan At-tirmidi 243 … Dari Hudzaifah Bahwasannya ia pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan dalam rukunya beliau membaca: "SUBHAANA RABBIAL AZHIIM (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung) dan dalam sujudnya beliau mengucapkan: "SUBHAANA RABBIAL A'LA (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi)." …
Dalil 1 perintah wajib thuma’ninah
Dalil 2 bahwa lurusnya sujud adalah bagian dari kesempurnaan shalat
Dalil 3 ancaman dari Nabi SAW bila sujud tidak thuma’ninah
Dalil 4 salah satu doa sujud adalah : "SUBHAANA RABBIAL A'LA
Kesimpulan Thuma’ninah dalam sujud adalah posisi dimana seseorang tenang dengan posisi punggung lurus ke bawah dan menempatkan tujuh anggota badan yaitu letakan dua lutut ,kening dan hidung ke lantai, kemudian dua telapak tangan simpan sejajar dengan bahu atau telinga dengan ujung jari-jarinya menghadap kiblat, dan jari-jari kedua kaki dilipat agar menghadap kiblat serta luruskan kedua telapaknya, sampai semua tulang menempati posisi masing-masing dalam sujud setelah itu barulah baca doa sujud.