POSISI MATA MELIHAT KE TEMPAT SUJUD

Dalil dan penjelasan ketika ruku posisi mata melihat ke tempat sujud

Pada dasarnya posisi mata atau pandangan ketika ruku’ tidak ada keterangan yang khusus, tetapi kita bisa menggunakan dalil umum sebagai panduan, dengan tetap memperhatikan kaifiyat ruku’, berikut penjelasannya :

Dalil 1

…عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " كَانَ إِذَا صَلَّى رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَنَزَلَتْ {الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ} [المؤمنون: 2] فَطَأْطَأَ رَأْسَهُ

As-sunan Al-kubra Lil-Baihaqi, II : 283:…Dari muhamad bin sirin dari Abu Hurairah R.a,Bahwasannya nnya Rasulullah SAW. apabila salat mengarahkan pandangannya ke langit. Lalu turunlah ayat – Mereka orang-orang yang khusyuk dalam salat mereka – maka Nabi SAW . Menundukan kepala beliau (pandangannya).’’Al-mustadrak ‘ala ash-shahihain,VIII : 135, NO.3442. Mushanaf Abdurrazaq, II : 254, No.3262,

Dalil 2

Dalam Ta’zhim Qadris Shalah, 192

…عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، قَالَ: كَانُوا يَسْتَحِبُّونَ أَنْ يَنْظُرَ الرَّجُلُ فِي صَلَاتِهِ إِلَى مَوْضِعِ سُجُودِهِ…

“Dari Ibnu Sirin, beliau berkata: ‘para sahabat Nabi menganjurkan orang yang shalat untuk memandang tempat sujudnya

Dalil 3

سنن ابن ماجه ٨٥٩: …عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَكَعَ لَمْ يَشْخَصْ رَأْسَهُ وَلَمْ يُصَوِّبْهُ وَلَكِنْ بَيْنَ ذَلِكَ

Sunan Ibnu Majah 859 …Dari Aisyah ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam jika ruku’ beliau tidak meninggikan (mendongakkan) kepala dan tidak juga merendahkannya (terlalu membungkukkan), namun diantara keduanya (lurus)” …

Dalil 4

صحيح البخاري ٧٧٠: …عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

Shahih Bukhari 770: …Dari Ibnu 'Abbas radliyAllahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Aku diperintahkan untuk melaksanakan sujud dengan tujuh tulang (anggota sujud): kening -beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki dan kami tidak menyingkapkan rambut atau pakaian."

Dalil 1 kalimat Dari muhammad bin sirin dari Abu Hurairah R.a,Bahwasannya nnya Rasulullah SAW. apabila salat mengarahkan pandangannya ke langit. Lalu turunlah ayat – Mereka orang-orang yang khusyuk dalam salat mereka – maka Nabi SAW . Menundukan kepala beliau menunjukkan bahwa posisi mata di dalam shalat secara umum adalah memandang ke bawah

Dalil 2 penegasan bahwa ke bawah yang dimaksud adalah tempat sujud

Dalil 3 kalimat jika ruku’ beliau tidak meninggikan (mendongakkan) kepala dan tidak juga merendahkannya (terlalu membungkukkan), namun diantara keduanya (lurus) menunjukkan melihat ketempat sujud dengan tetap memperhatikana kelurusan antara punggung dan kepala

Dalil 4 kalimat beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki menunjukkan bahwa tempat sujud terdiri dari bekas meletakkan hidung, kening, tangan dan kaki

Kesimpulan dalil bahwa secara umum posisi mata ketika shalat adalah melihat ke bawah yaitu tempat sujud, dalam hal ruku’ juga demikian, tetapi dengan tetap meperhatikan kelurusan punggung dan kepala.

POSISI MATA MELIHAT KE TEMPAT SUJUD adalah posisi ruku’ yang sempurna yaitu lurusnya punggung dan kepala, adapun posisi mata mengarahkan ke bawah atau tempat sujud.