KEMUDIAN SECARA BERURUTAN MEMBACA DO’A IFTITAH, TA`AWUDZ, SURAT AL FATIHAH, MEMBACA AAMIIN DAN MEMBACA SURAT ATAU AYAT AL-QURAN

Mari kita klasifikasi urutan yang dimaksud sebagai berikut :

1) DO’A IFTITAH

2) TA`AWUDZ

3) SURAT AL FATIHAH

4) MEMBACA AAMIIN

5) MEMBACA SURAT ATAU AYAT AL-QURAN

Berikut dalil dan keterangan secara berurutan membaca do’a iftitah, ta`awudz, surat al fatihah, membaca aamiin dan membaca surat atau ayat al-quran ketika setelah takbiratul ihram

Dalil 1

…أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْكُتُ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَبَيْنَ الْقِرَاءَةِ إِسْكَاتَةً قَالَ أَحْسِبُهُ قَالَ هُنَيَّةً فَقُلْتُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِسْكَاتُكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Shahih Bukhari 702: …Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ berdiam antara takbir dan bacaan Al-Quran." Abu Zur'ah berkata: Aku mengira Abu Hurairah berkata: "Berhenti sebentar." Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?" Beliau bersabda: "Aku membaca: (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju dan es yang dingin

Dalil 2

صحيح مسلم ٦٠٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ يَجْهَرُ بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ يَقُولُ سُبحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

Shahih Muslim 606: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran ar-Razi telah menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami al-Auza'i dari 'Abdah bahwa Umar bin al-Khaththab dahulu mengeraskan (bacaan) kalimat-kalimat tersebut. Dia membaca, Ya Allah, Mahasuci Engkau dan dengan memujimu, Mahaberkah NamaMu, Mahaluhur kemuliaanMu, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau.

Dalil 3

Al-Quran Surat An-Nahl : 98

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Dalil 4

…عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ بِاللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثُمَّ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ …

Sunan Tirmidzi 225: …Dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: "Jika Rasulullah ﷺ berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan membaca: "SUBHAANAKA … lalu membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya), " lalu membaca: "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AlIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI (Aku berlidung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaan, tiupan dan bisikannya)."

Dalil 5

…عَنْ ابْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثَلَاثًا الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ثَلَاثًا سُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ثَلَاثَ مَرَّاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ…

Sunan Ibnu Majah 799: …Dari Ibnu Jubair bin Muth'im dari Bapaknya ia berkata: Ketika membuka shalat, aku melihat Rasulullah ﷺ mengucapkan: "ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRA … ALHAMDULILLAHI KATSIIRA, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA … ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI

Dalil 6

Q.S. Al-Hijr : 87

وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung.

Dalil 7

…عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Shahih Bukhari 714: …Dari 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:"Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah)."

Dalil 8

…عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ فِي الْأُولَيَيْنِ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَفِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُخْرَيَيْنِ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ وَيُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مَا لَا يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ وَهَكَذَا فِي الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِي الصُّبْحِ

Shahih Bukhari 734: …Dari 'Abdullah bin Abu Qatadah dari Bapaknya, bahwa Nabi ﷺ dalam shalat Dhuhur membaca Al Fatihah dan dua surah pada dua raka’at pertama. Dan pada dua raka’at akhir membaca Al Fatihah, yang terkadang ayat yang beliau baca terdengar. Beliau memanjangkannya pada raka’at pertama, dan pada raka’at keduanya tidak sepanjang pada raka’at pertama. Beliau lakukan seperti ini juga dalam shalat 'Ashar, begitu pula pada shalat Shubuh

Dalil 9

…وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ آمِينَ وَالْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ فَيُوَافِقُ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Musnad Ahmad 7774:…Dan Rasulullah ﷺ Bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengucapkan AMIIN maka para malaikat juga melakukannya di langit, maka jika satu dari keduanya saling bertepatan Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu."

Dalil 10

…عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ , قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ: " {غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] " , قَالَ: «آمِينَ» يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ. …

Sunan Daruquthni 1253: …Dari Wail bin Hujr, ia mengatakan, "Aku mendengar apabila Nabi ﷺ membaca: 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin" beliau mengucapkan: 'aamiin' dengan memanjangkan suaranya."

Dalil 11

…عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ وَيُسْمِعُنَا الْآيَةَ أَحْيَانًا وَيَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Shahih Muslim 686: … Dari Abdullah bin Abi Qatadah dari bapaknya "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca al-fatihah dan satu surat dalam dua raka’at pertama dari shalat zhuhur dan ashar, dan terkadang memperdengarkan ayat, dan beliau membaca al-fatihah pada dua raka’at yang lainnya."

1) DO’A IFTITAH

Dalil dan keterangan doa iftitah

Dalil 1 Kalimat …Rasulullah ﷺ berdiam antara takbir dan bacaan Al-Quran … "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?" Beliau bersabda: "Aku membaca … اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي … menunjukkan ada bacaan sesudah takbiratul ihram sebelum Al-Fatihah do’a itu disebut dengan do’a iftitah dengan dememikian pengertian Do’a iftitah adalah do’a yang dibaca setelah takbiratul ihram dan pembuka bacaan sebelum Al-Fatihah dalam rangkaian kaifiyat shalat dan berhukum sunnah.

Dalil 2 (Shahih Muslim 606 ) selain bacaan yang telah disebutkan salah satu bacaan doa iftitah adalah

سُبحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

2) TA`AWUDZ

Dalil dan keterangan membaca ta`awudz

Dalil 3 adalah Allah SWT memerintahkan kita agar membaca ta`awudz atau isti`adzah ketika akan membaca Al-Quran.

Dalil 4 dan 5 Adanya redaksi bacaan ta`udz memulai shalat, tetapi kedua dalil ini terdapat pembicaraan dalam rawinya berikut penjelasannya :

Dalil 4

Nama Lengkap : Muhammad bin Musa bin Nufai'

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 248 H

Abu Daud : Dla’if

Abu Hatim :Syaikh

An Nasa'i :Shalih

Ibnu Hibban :Disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani :layyin

Dalil 5

Nama Lengkap : Muhammad bin Basysyar bin 'Utsman

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 252 H

Komentar Ulama

Abu Hatim : Shaduuq

An Nasa'i : Shalih

An Nasa'i : la ba`sa bih

Ibnu Hibban : disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi : Hafizh

Menurut Ibnu Hajar : Ia tsiqoh kitab shahih, kecuali sesungguhnya dalam dirinya pelupa " (Ruwatut Tahdiyyin 5787)

Menurut Ibnu 'Atsaam : Dan ia keadaannya Pelupa " (Sir A'lam An-Nubala' XI:100)

Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Muhadzdzab 3/603 … oleh karena itu, penulis berhujjah dengan hadits (no 4) karena berisi tentang penjelasan tentang tata caranya, hanya saja hadits tersebut dla’if. Tanggapan untuk pernyataan ini adalah berhujjah dengan ayat (no 3) kemudian Asysaukani Dalam Nailul Authar 2:203 berkata hadits ini walapun ada kritikan padanya (tetapi) telah datang dari beberapa jalan (jalur) yang banyak yang sebagiannya saling menguatkan, kemudian A. Hasan dalam Pengajaran Shalat 3:2 berkata hadits dalam riwayat-riwayat itu, sungguhpun lemah, tetapi dikuatkan dengan surat An-Nahl ayat 98

Dengan keterangan-keterangan yang telah disebutkan bahwa Lafadz Ta`awudz atau isti`adzah adalah sunnah dan memiliki keragaman dalam bacaannya.

Salah satu kaifiyatnya adalah أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

3) SURAT AL FATIHAH

Dalil 6 Q.S. Al-Hijr : 87 artinya : Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung. 7 ayat yang dimaksud adalah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧

Dalil 7 kalimat Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah) dan dalil 8 bahwa Nabi ﷺ dalam shalat Dhuhur membaca Al Fatihah dan dua surah pada dua raka’at pertama. Dan pada dua raka’at akhir membaca Al Fatihah, yang terkadang ayat yang beliau baca terdengar. Beliau memanjangkannya pada raka’at pertama, dan pada raka’at keduanya tidak sepanjang pada raka’at pertama. Beliau lakukan seperti ini juga dalam shalat 'Ashar, begitu pula pada shalat Shubuh. Menunjukan dengan jelas bahwa al fatihah wajib di baca disetiap rakaat dalam shalat

4) MEMBACA AAMIIN

Dalil 9 kalimat "Jika salah seorang dari kalian mengucapkan AMIIN maka para malaikat juga melakukannya di langit, maka jika satu dari keduanya saling bertepatan Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu menunjukan bahwa ucapan aamiin memiliki fadilah diantaranya diampuni dosa. dalil 10 kalimat "Aku mendengar apabila Nabi ﷺ membaca: 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin" beliau mengucapkan: 'aamiin' dengan memanjangkan suaranya." Menunjukan waktu membaca aaminn setelah 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin, dan keterangan cara membacanya dengan memanjangkanya.

Kesimpulan membaca aaminn dibaca setelah Al-Fatihah dan dibacanya dipanjangkan

5) MEMBACA SURAT ATAU AYAT AL-QURAN

Dalil 11 kalimat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca al-fatihah dan satu surat dalam dua raka’at pertama dari shalat zhuhur dan ashar, menunjukkan Rasulullah terkadang membaca surat setelah Al-Fatihah, kemudian kalimat dan terkadang memperdengarkan ayat menunjukkan terkadang membaca ayat dalam Al-Quran dan kalimat dan beliau membaca al-fatihah pada dua raka’at yang lainnya menunjukkan Rasulullah membacanya pada dua raka’at awal

Kesimpulan Membaca surat atau ayat disunnahkan dilakukan pada dua rakaat awal.